Sabtu, 23 April 2011

FRIEND



Share
hai sahabat blogger.. met long wiken yaaaaaaaaaaaaa.... pasti pada jalan-jalan keluar kota ya... kalo aku sih males banget untuk jalan-jalan. dan so pasti muaceeetttttt dimana-mana.

bukan karena males juga tapi karena hari sabtu ini masih harus masuk kerja, lagi jenuh sama kerjaan dan sebelum lanjut kerja aku mau curhat sedikit boleh??? boleh yaaaaa?
sama tolong kasih masukan ya.....

aku mau tanya deh, kalo sahabat blogger bersahabat atau berteman yang dilihat apa? karena mereka anak orang kaya, berpenghasilan lumayan, pendidikannya, atau apa???

jujur kalo aku berteman pasti diliat bukan karena materi atau yang aku sebutin diatas. tapi lebih ke penerimaan mereka kepada aku. sebab menurut aku punya temen itu bagaikan punya seorang guru. jadi kita bisa ambil segi positif dari pengalaman hidup mereka. tentunya aku akan berteman dengan siapa saja yang dapat memberikan pengaruh positif kepada aku.

tapi kan berteman harus pilih-pilih... oh itu benar, berteman memang harus pilih-pilih... seperti yang aku bilang tadi kita berteman dengan orang yang harus memberikan pengeruh positif kepada diri kita, maksudnya yang menjadikan kita sebagai orang yang lebih baik setiap harinya.

pernah denger ga ada loh orang berteman banyak tapi menjadikan dia sombong, maksudnya gini ada orang yang tadinya mempunyai sedikit teman, tapi begitu mengikuti sebuah kegiatan atau organisasi temannya menjadi banyak, dan itu membuat dia sombong.

Maksudnya gini loh, kenapa dia jadi sombong ada beberapa kemungkinan. mungkin di organisasi yang dia ikuti banyak orang sukses, bisa kan membuat dia sombong karena mempunyai pikiran "nih, temen-temen gue berkelas dan sukses semua" jadi orang-orang yg disekelilingnya yg belum sukses ga mau di temenin lagi...

kemungkinan yang kedua, awalnya baik ya bergaul dengan orang-orang sukses pasti menjadi sumber inspirasi "waahhhhh... gue harus bisa seperti mereka yang sukes" tapi begitu keinginan untuk sukses sudah dekat dan ingin membeli apa yang dia inginkan, dia udah sombong duluan "wahhh... sebentar lagi gw mau beli rumah". semua agen rumah di tanya sama dia, padahal uangnya jg belum ada... (hihihihihi... kalo ga jadi kan malu yaaaaaa...) trus meremehkan orang-orang yang ada disekitar dia....

trus bertemennya harus gimana dongggg....

kalo menurut aku sih ya kalo berteman itu harus bisa menerima apa adanya, kalau teman kita susah apabila kita bisa bantu, harus dibantu. tapi jika kita senang kita jangan lupa sama teman kita. harus berbagi kesenangan dan itu yang dinamakan sahabat. sahabat akan selalu ada untuk kita apabila kita menyayanginya dan tidak meremehkan mereka, tidak menyalahkan tapi mengingatkan.

harus menerima kekuarangan dan kelebihan sahabat kita apa adanya, memaklumi segala tindak tanduknya. karena menurut aku apabila kita bersahabat itu karena pilihan kita, jadi kita harus bisa menerima kekurangan dan kelebihan dari sahabat kita karena kita yang memilih mereka menjadi seorang sahabat.

jangan jadi egois apabila bersahabat, saling mengerti, saling memberi dan menerima. ada disaat sahabat butuh kita, biarpun kita cuma bisa mendengarkan keluh kesah mereka tapi sangat berarti buat mereka untuk menjadikan mereka kuat menghadapi cobaan hidup dan membuat mereka tersenyum bahagia karena ada kita didekat sahabat kita.

berteman sebanyak-banyaknya adalah baik, tapi mencari sahabat yang baik itu susah...

HAPPY WEEKEND ALL.... ^_^v

"Read More. . ."

Rabu, 13 April 2011

Inikah Apartemen Tersempit di Dunia



Share
Saking sempit, ia memasang tempat tidur yang hanya berjarak 0,5 meter dari langit-langit.

VIVAnews - Jika Anda berpikir rumah kontrakan atau apartemen Anda sempit dan tidak dapat memuat semua barang Anda, coba tengok pengalaman Felice Cohen di Amerika Serikat. Wanita ini mampu mengatur semua perabot di dalam apartemen seluas 8,4 meter persegi.

Felice tidak memiliki dapur dan kamar tidur di apartemennya. Ia memasang tempat tidur gantung yang hanya berjarak setengah meter dari langit-langit. Kamar mandinya sangat kecil sehingga ia harus duduk menyamping.





Walau tidak memiliki dapur, Felice masih bisa menempatkan oven dan lemari es kecil untuk menyimpan makanan. "Sedangkan kamar mandi sebenarnya cukup besar. Anda hanya harus berhati-hati. Jika tidak, Anda akan terbentur toilet. Kadang, Anda juga harus duduk menyamping," ujarnya.

Mengatasi sempitnya ruangan, wanita yang berprofesi sebagai event organizer profesional ini mengakali ruang tamu dengan menaruh sofa mungil untuk satu orang, di pojok ruangan dekat jendela.

Dengan area sesempit itu, ia bisa memiliki hampir seluruh fungsi rumah tinggal. Mulai tempat tidur, tempat menerima tamu, tempat mandi, tempat menyimpan pakaian, tempat menyimpan makanan, juga berbagai kebutuhan lainnya.

Walau sempit, wanita yang berusia 40 tahun itu mengaku betah. Ia menempati hunian itu sejak tiga tahun lalu. "Banyak teman lebih memilih untuk mengunjungi saya di sini," ujarnya.

Felice menyewa apartemen itu seharga US$700 per bulan atau sekitar Rp6 juta. Harga yang sangat murah untuk apartemen di kawasan New York's Upper West Side. Di kawasan ini, harga sewa apartemen berkisar US$3.000 atau sekitar Rp25,9 juta.

Felice menemukannya dari seorang teman. Setelah sepakat dengan harga sewa, ia mengeluarkan seluruh perabotan dari penyewa sebelumnya. Ia kemudian memasang meja dan rak di satu sisi, meja rias di sisi lainnya. Di atas meja rias inilah, ia menaruh tempat tidur untuk satu orang dengan tangga pendek.

"Malam pertama saya panik dan tidak dapat tidur dengan nyaman," ujarnya menceritakan tempat tidurnya yang sempit, seperti dikutip dari Daily Mail.

Felice mengakui pilihan ini terinspirasi dari ayahnya, seorang pengacara yang mengalami kebangkrutan dan mengajarkannya untuk tidak memaksakan sesuatu jika tidak mampu.

Baginya, tinggal di tempat yang sempit merupakan hal yang menantang. "Saya adalah seorang pengelola profesional, jadi mengelola tempat sempit adalah tantangan," ujarnya.

Tinggal di hunian supersempit, ternyata bukan hanya pengalaman Felice. Sejumlah orang dari kalangan menengah juga mampu bertahan hidup di rumah yang termasuk kategori terkecil di dunia.
"Read More. . ."

Senin, 11 April 2011

Jeruk Keprok, Tonik Bagi Jantung



Share
VIVAnews - Siapa tak kenal jeruk keprok? Buah ini sering menjadi bahan minuman segar penghilang dahaga. Di balik kesegarannya, jeruk keprok ternyata memiliki banyak manfaat kesehatan. Salah satunya, melindungi diri dari serangan jantung.

Seperti dikutip dari Daily Mail, sebuah penelitian mengungkap bahwa konsumsi buah yang memiliki nama latin Citrus reticulata ini, juga bermanfaat menghadang penyakit seperti diabetes, stroke serta meluruhkan lemak si penderita obesitas.

Jeruk keprok mengandung nobiletin, pigmen yang ditemukan di kulitnya. Buah ini juga mengandung tangeritin, senyawa yang memiliki aktivitas antikanker. Tangeritin merupakan senyawa methoxyflavone yang mempunyai potensi sebagai agen antikanker.

Peneliti University of Western Ontario, Kanada, melibatkan dua kelompok tikus dalam penelitian ini. Dua kelompok tikus diteliti dengan diet tinggi lemak dan gula sederhana, berdasarkan laporan Jurnal Diabetes.

Kelompok pertama menjadi gemuk dan menunjukkan tanda-tanda yang berhubungan dengan sindrom metabolik, kolesterol, dan trigliserida darah, serta tingkat tinggi insulin, glukosa, tumpukan lemak di liver. Semua ini yang meningkatkan risiko diabetes dan penyakit jantung.

Tapi kelompok kedua, yang telah ditambahkan nobiletin ke makanannya, memperoleh jumlah berat badan normal dan tidak menunjukkan peningkatan kolesterol, insulin atau glukosa. Mereka juga lebih sensitif terhadap insulin dan lemak dalam jantung mereka berkurang.

Peneliti utama, Dr Murray Huff, berkata, "Tikus yang diberi nobiletin bisa melindungi diri dari obesitas. Dan dalam studi jangka panjang, nobiletin juga melindungi binatang-binatang itu dari aterosklerosis, plak di arteri, yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke."

Penelitian sebelumnya, Dr Huff's menemukan flavonoid, naringenin, di jeruk bali yang juga bisa mencegah obesitas dan sindrom metabolik. Tapi flavonoid jeruk keprok jauh lebih kuat, katanya. Penelitian ini membuka jalan bagi penelitian di masa depan untuk melihat perawatan yang cocok untuk kondisi istimewa pada manusia.

Dia menjelaskan, "Apa yang benar-benar menarik bagi kita adalah bahwa nobiletin 10 kali lebih kuat memiliki efek protektif dibandingkan dengan naringenin. Dan kali ini, kami juga menunjukkan nobiletin memiliki kemampuan untuk melindungi tubuh terhadap aterosklerosis."
• VIVAnews
"Read More. . ."
 

Buku Tamu

Recent post

©2010 tulisan-citra | Designer by Rinda's Template